Pada masa awal dibentuknya wilayah desa ini, berdasarkan keterangan turun temurun, bahwa awal mula lahirnya desa Ciwarna, bermula ketika ada sebuah sumber mata air yang terletak di kampung Tampeuyan. Di mana mata air tersebut sebagaimana menurut keterangan para sesepuh Desa bahwa mata air tersebut dikeramatkan.

 Jika seseorang datang dan melakukan ritual mandi di mata air tersebut, warna air akan berubah sesuai dengan keadaan hati orang tersebut. Dimana jika seseorang tersebut datang dengan niat yang baik, maka air akan tetap jernih bahkan makin jernih, namun jika seseorang datang dengan niatan tidak baik, maka warna air diyakini akan berubah keruh bahkan menghitam.

Sehingga sejak saat itu warga sekitar menamai wilayah desa ciwarna dengan sebutan Ciwarna, yang mana arti kosakatanya terdapat dua kata dengan bahasa sunda yakni ci dari kata cai yang artinya Air dan warna yang artinya warna.